UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Tugas Pokok :
UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas sertifikasi, pengawasan peredaran benih, penyusunan perencanaan, pembinaan, penilaian serta uji adaptasi/observasi varietas tanaman pangan dan hortikultura.
Fungsi :
- pelaksanaan pengawasan produksi dan peredaran benih tanaman pangan dan hortikultura;
- pelaksanaan pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura;
- pelaksanaan pengujian dalam rangka pelepasan varietas tanaman pangan dan hortikultura; dan
- pelaksanaan urusan ketatausahaan.
Tugas Kepala UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih :
Kepala UPTD mempunyai tugas memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanan tugas UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tugas Sub Bagian Tata Usaha :
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, perencanaan, rumah tangga, inventarisasi dan pengamanan aset UPTD.
Tugas Seksi Sertifikasi dan Kultivar :
- melaksanakan dan menyiapkan bahan pedoman sertifikasi benih dan penilaian kultivar;
- melaksanakan dan menyiapkan bahan sarana dan prasarana sertifikasi benih penilaian kultivar;
- melaksanakan dan menyiapkan bahan administrasi sertifikasi benih dan penilaian kultivar;
- melaksanakan dan menyiapkan bahan pengembangan metode sertifikasi benih dan penilaian kultivar;
- melaksanakan dan menyiapkan bahan pengumpulan dan pengolahan data sertifikasi benih dan penilaian kultivar;
- melaksanakan dan menyiapkan bahan sertifikasi produk;
- melaksanakan dan menyiapkan bahan pengembangan sumber daya manusia perbenihan; dan
- melaksanakan publikasi dan dokumentasi sertifikasi benih.
Tugas Seksi Pengelolaan Laboratorium dan Pengawasan Benih :
- melaksanakan dan menyiapkan bahan pedoman/juknis analisa mutu benih dan pengawasan pemasaran benih;
- melaksanakan dan menyiapkan bahan sarana dan prasarana laboratorium benih;
- melaksanakan dan menyiapkan bahan pengawasan penerapan sistem mutu laboratorium;
- melaksanakan dan menyiapkan bahan administrasi analisa standar mutu benih, analisa metode;
- membantu penyelesaian kasus pelanggaran peraturan perbenihan; dan
- melaksanakan dan menyiapkan bahan sistem informasi perbenihan, publikasi dan dokumentasi.