Bandar Lampung, 1 April 2020. Pangan adalah kebutuhan dasar manusia, untuk itu ketersediaan pangan sangat urjen keberadaannya. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian terus berupaya mensukseskan program ketahanan pangan nasional untuk memenuhi kebutuhan nasional. Lampung juga diprogramkan menjadi salah satu propinsi penyangga kebutuhan pangan nasional setelah wilayah di pulau Jawa. Pada saat ini beberapa wilayah Lampung telah melakukan panen komoditas pangan baik berupa padi maupun jagung. Periode panen tersebut berlangsung mulai bulan Maret dan diprediksi berlangsung hingga bulan Mei 2020.

Periode panen raya bulan Maret-Mei 2020 tersebut  dengan target luas panen 301.345 ha tanaman padi dan 201.237 hektar tanaman jagung atau diperkirakan target produksi 1.419.372 ton gabah dan 1.169.270 ton jagung pipilan. Beberapa wilayah panen raya seperti Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Way Kanan dan sebagainya. Salah satu contoh panen dilakukan di Mojopahit, Punggur Lampung Tengah oleh kelompok tani Harapan Maju dengan luas hamparan 20 Ha. Varietas padi yang ditanam Inpari 42 dan Produktivitas sekitar 6-7  ton/ha dan harga padi Rp. 4600  per kg kering panen.

Panen padi di wilayah Kabupaten Way Kanan sebagai gambaran terjadi di Desa Suka Agung, Kecamatan Way Bahuga dengan luas areal panen 1200 Ha menggunakan varietas padi Ciliwung dengan rata rata hasil 8 ton per ha. Gambaran panen jagung terjadi di Lampung Selatan seperti di Desa Purwodadi,Tanjungsari pada kelompok tani Harapan Jaya dengan luasareal panen 55 Ha. Varietas jagung adalah eksisting setempat (hibrida Bisi-18) dan produktivitas rata-rata  8 ton/ha dan berakhir panen di bulan April 2020 dengan harga jagung Rp.2300 per kg kering panen di tingkat petani. Untuk wilayah Lampung Timur panen jagung contohnya berlangsung di Desa Margototo, Metro Kibang dengan luas 1000 ha dengan produktivitas 7 ton per ha. Harga jagung berkisar Rp.2400 per kg kadar air 32-33%.

 Sumber: Penyuluh dan Humas BPTP Lampung