Sinergi dan Konsolidasi Wujudkan Kemajuan Pertanian Lampung

  • 07:16 WIB
  • 24 April 2024
  • Super Administrator
  • Dilihat 978 kali
Sinergi dan Konsolidasi Wujudkan Kemajuan Pertanian Lampung

Ketersediaan pangan dan stabilitas harga menjadi persoalan krusial seiring meningkatnya jumlah penduduk. Untuk itu, sinergi dan konsolidasi penting untuk mewujudkan kemajuan sektor pertanian Lampung.

“Sinergi dan konsolidasi seluruh stakeholder, baik on farm maupun off farm wajib dilakukan simultan baik di sisi hulu maupun hilir,” ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Zainal Abidin, saat mewakili Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dalam agenda musrenbangtan sektor ketahanan pangan, tanaman pangan, dan hortikultura Lampung di Hotel Novotel, Selasa (23/4).

Pertanian menjadi sektor yang mendominasi perekonomian Lampung dengan kontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) 27,29 persen pada 2023, dan Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 109,32.

Oleh karena itu, pembangunan dan pengembangan sektor pertanian harus semakin ditingkatkan karena memberi dampak positif bagi perekonomian sebagian besar masyarakat Lampung. “Pembangunan pertanian akan paralel dengan pencapaian upaya kerja bagi masyarakat Lampung yang selanjutnya memberi dampak bagi ekonomi,” katanya.

Lampung memiliki indeks ketahanan pangan (IKP) 81,56 atau meningkat 3,75 persen pada 2023 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara produksi padi 3,2 juta ton GKP dari total luas panen 530.108 hektare pada 2023. Capaian tersebut didukung keberadaan alokasi APBN dan APBD melalui berbagai fasilitasi sarana produksi pertanian maupun program lainnya.

Zainal Abidin menekankan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/ kota, dan insan sektor pertanian memegang peranan strategis. “Ini terlaksana dengan kerja sama pemerintah dengan para penyuluh, perbankan, masyarakat, petani dan stakeholder. Walau begitu, berbagai permasalahan dan tantangan di sektor pertanian harus segera ditindaklanjuti agar target pembangunan sektor pertanian tercapai, ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung Bani Ispriyanto menyampaikan, untuk menjaga ketersediaan pangan dilakukan upaya peningkatan produksi dan produktivitas melalui percepatan tanam, penyediaan benih, pemanfaatan lahan rawa pasang surut/lahan tadah hujan (non irigasi), perluasan areal tanam melalui pompanisasi, serta lebih intensif lagi dalam mengemplementasikan Program Kartu Petani Berjaya (KPB).

974

Post Berita

Post Terbaru

Gubernur Cukupi Kebutuhan Pupuk 190.851 Petani Lampung
  • 1 bulan yang lalu
  • Dilihat 158 kali
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M
  • 1 bulan yang lalu
  • Dilihat 1 kali