Bandar Lampung - Jajaran Pemerintah Provinsi Lampung mengikuti rilis berita Resmi Statistik Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung Triwulan IV 2020 bersama @bpsprovlampung secara virtual. Jum'at, (5/2/2021).

Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Ekubang, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Kadis Pariwisata dan Ekraf, Plt. Kadis Kominfotik, Sekdis Ketahanan Pangan, Tanaman dan Hortikultura, Sekdis Peternakan dan Keswan, Kabid Pada Bappeda, Kabag Pada Biro Perekonomian.

Kepala BPS Provinsi Lampung, Ir. Faizal Anwar, M.T mengungkapkan bahwa perekonomian Lampung pada Triwulan IV tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 2,26 persen (Y-on-Y). Jika melihat (Q-to-Q) Triwulan IV 2020 dibandingkan Triwulan III 2020, Lampung mengalami kontraksi sebesar 8,28 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Lampung Triwulan I sampai IV tahun 2020 dibandingkan dengan Triwulan I sampai IV tahun 2019 terkontraksi sebesar 1,67 persen.

"Kontraksi ini lebih baik atau tidak mendalam dibandingkan dengan angka nasional yang mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen. Artinya pertumbuhan negatif nasional lebih dalam dibandingkan dengan Provinsi Lampung jika kita menghitung untuk satu tahun di 2020 dibandingkan dengan 2019," ujar Faizal Anwar.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Lampung Triwulan IV tahun 2020 (Q-to-Q) mengalami kontraksi sebesar 8,28 persen. Sedangkan pada Triwulan IV tahun 2019 (Q-to-Q), besaran kontraksi sebesar 8,42 persen, tahun 2018 pada Triwulan yang sama kontraksi sebesar 8,40 persen, dan tahun 2017 sebesar 8,50 persen.

"Artinya ini memberi gambaran betapa upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung pada saat pandemi COVID-19, justru di Triwulan IV tahun 2020 mengalami kontraksi yang lebih rendah dibanding triwulan yang sama pada tahun sebelumnya," tambah Faizal Anwar.

Pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III tahun 2020 (Q-to-Q) mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 4,16 persen, lebih tinggi dibandingkan Triwulan III tahun 2019 dengan pertumbuhan sebesar 2,91 persen dan Triwulan III tahun 2018 sebesar 3,36 persen.

BRS dan bahan tayang selengkapnya dapat diunduh pada laman lampung.bps.go.id/pressrelease