Rapat Penyusunan Sasaran Produksi Tanaman Pangan Tahun 2025

  • 16:57 WIB
  • 27 September 2024
  • Super Administrator
  • Dilihat 1706 kali
Rapat Penyusunan Sasaran Produksi Tanaman Pangan Tahun 2025

Bandar Lampung, 26 September 2024 – Dalam upaya menjaga ketersediaan pangan serta mendorong peningkatan produksi pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung mengadakan kegiatan “Penyusunan Sasaran Produksi Tanaman Pangan Tahun 2025” pada Kamis (26/09/2024). Acara ini dihadiri oleh para narasumber dari Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung, serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, menekankan pentingnya perencanaan produksi yang matang guna mendukung target pencapaian produksi pangan di tahun mendatang. Menurutnya, sektor pertanian di Provinsi Lampung memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi 9 juta penduduknya.

Penyusunan sasaran ini mencakup target luas tanam, luas panen, produktivitas, dan total produksi yang ingin dicapai pada tahun 2025.

Provinsi Lampung berkomitmen untuk meningkatkan produksi melalui berbagai strategi, seperti percepatan tanam, penyediaan benih unggul, serta optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan pengembangan padi gogo. Di tahun 2024, Provinsi Lampung telah mengalokasikan kegiatan optimalisasi lahan rawa seluas 28.202 hektar, pompanisasi seluas 45.625 hektar, serta pengembangan padi gogo di lahan seluas 4.350 hektar yang tersebar di beberapa kabupaten, yakni Lampung Tengah, Lampung Timur, Mesuji, dan Tulang Bawang.

Pentingnya peningkatan produksi komoditas lainnya seperti jagung, ubikayu, ubijalar, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau, guna menciptakan diversifikasi pangan yang kuat. Pada Rakortek yang diselenggarakan pada Februari 2024 lalu, Provinsi Lampung mendapatkan target produksi tahun 2025 sebesar 2.832.483 ton GKG untuk padi, 1.723.753 ton pipilan kering untuk jagung, 7.098 ton untuk kedelai, serta 7.555.526 ton untuk ubikayu dan ubi jalar.

Namun demikian, tantangan yang dihadapi akibat semakin berkurangnya luas baku sawah (LBS). Berdasarkan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 446.1/SK-PG.03.03/V/2024, LBS Provinsi Lampung berkurang 6,7% dari 361 ribu hektar menjadi 337 ribu hektar. Hal ini menuntut kita untuk lebih inovatif dalam mencari strategi untuk meningkatkan produksi.

Oleh karena itu, sinergi antarlembaga serta pemanfaatan sumber daya yang ada sangat diperlukan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Bani Ispriyanto mengajak seluruh pihak, termasuk para penyuluh pertanian dan petugas pengendali organisme pengganggu tanaman, untuk berperan aktif dalam mencapai tujuan bersama.

Acara penyusunan sasaran ini juga diharapkan dapat mempersiapkan para pemangku kebijakan di tingkat kabupaten/kota dalam menetapkan target yang realistis dan terukur untuk musim tanam tahun 2025 yang akan dimulai pada Oktober 2024.

Mengakhiri sambutannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu menghasilkan kesepakatan yang akan mendukung pencapaian produksi pangan tahun depan.

 

973

Post Berita

Post Terbaru

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M
  • 3 minggu yang lalu
  • Dilihat 1 kali
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M
  • 3 minggu yang lalu
  • Dilihat 122 kali