Perumusan Kebijakan Mengatasi Permasalahan Harga Ubi Kayu di Provinsi Lampung

  • 05:42 WIB
  • 13 April 2021
  • Super Administrator
  • Dilihat 2737 kali
Perumusan Kebijakan Mengatasi Permasalahan Harga Ubi Kayu di Provinsi Lampung

Bandar Lampung - Dalam rangka mengatasi permasalahan harga singkong yang semakin menurun dan untuk merumuskan kebijakan kemitraan antara petani dan perusahaan tapioka di Provinsi Lampung, dilaksanakan rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung, didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Lampung dan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung, dihadiri oleh Dinas/Instansi terkait dan Perusahaan Industri Tapioka. Rabu, (24/03/2021)

Beberapa hal yang menjadi kesepakatan antara pengusaha Industri Tapioka dan Pemerintah Provinsi Lampung:
Bersama meningkatkan produksi dan produktifitas ubi kayu, dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani ubi kayu di Provinsi Lampung; Melakukan keterbukaan dalam transaksi Jual Beli ubikayu dengan menggunakan peralatan pengukur kadar Aci/Pati yang akurat , yang bisa diketahui oleh kedua pihak; Melakukan kemitraan dan kerjasama yang saling menguntungkan dengan petani ubikayu; Menyepakati harga pembelian ubi kayu minimal sebesar Rp. 900,- (Sembilan Ratus Rupiah) per kilogram dari petani di Provinsi Lampung dengan rafaksi maksimal 15 persen; Membentuk Forum Komunikasi Pengusaha Tapioka Provinsi Lampung sebagai wadah koordinasi antara para pengusaha dengan stakeholder terkait (Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, lembaga penelitian, perguruan tinggi, kelompok KTNA, dan para pemangku kepentingan) pengembangan ubi kayu di Provinsi Lampung; Melakukan penyuluhan, pembinaan dan pengawasan dalam pengembangan ubi kayu terkait kualitas dan kontinuitas produksi di wilayah Provinsi Lampung.

973

Post Berita

Post Terbaru

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M
  • 3 minggu yang lalu
  • Dilihat 1 kali
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M
  • 3 minggu yang lalu
  • Dilihat 117 kali