Distani, 2020. Meskipun di hari libur dan di tengah pandemi Covid-19, Penyuluh Pertanian Dente Teladas tetap melaksanakan aktivitas di lapangan sambil memperhatikan keselamatan dan kesehatan dengan menerapkan protokol kerja pencegahan Covid-19 di lapangan.
Sabtu, 18 April 2020, Heryus Setyawan, A.Md. Penyuluh THL-TBPP Kecamatan Dente Teladas memantau perkembangan kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot) atau Kaji Terap Tumpang Sari Tanaman (Turiman) padi, jagung, dan kedelai (pajale), yang saat itu tanaman telah berumur 9 hari.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Sungai Nibung, atau lebih tepatnya di lahan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Dente Teladas seluas 1 hektar, kerjasama antara BPTP Lampung dan BPP Dente Teladas. Demplot terdiri dari 3 blok yaitu Blok A (Turiman Jagung - Padi Gogo),Blok B (Turiman Padi Gogo-Kedelai), dan Blok C (Turiman Jagung-Kedelai).
Sebagaimana dilansir dari laman Litbang BPTP Lampung, rencananya kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di Kampung Sungai Nibung tetapi juga di Kampung Teladas Kecamatan Dente Teladas. Kedua kampung ini mempunyai agroekosistem yang berbeda dimana Kampung Sungai Nibung sentra lahan kering sedangkan Teladas sentra lahan sawah tadah hujan. Kedua Kampung tersebut potensi untuk pengembangan komoditas tanaman pangan. Pertimbangan lainnya adalah minat petani untuk mengadopsi suatu inovasi. Adapun rencana luas lahan yang akan digunakan sebagai demplot percontohan inovasi peningkatan indeks pertanaman seluas 2 ha, tempat belajar bagi para penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan para petani.
Meskipun di tengah pandemi corona, kegiatan kaji terap untuk tetap dilaksanakan dengan tujuan yakni sebagai media diseminasi inovasi teknologi kepada penyuluh dan petani, sebagai media pembelajaran bagi penyuluh dan petani, dan sebagai kajian bersama suatu inovasi teknologi spesifik lokasi, antara peneliti-penyuluh-petani.
Sumber : Heryus Seryawan, A.Md.