Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Lampung, sepanjang bulan Januari 2020, telah mengakibatkan ratusan hektare sawah maupun tanaman pangan lainnya mengalami puso. Beberapa daerah yang lahan pertaniannya (sawah) mengalami puso paling parah adalah wilayah Kabupaten Tanggamus, kecamatan Semaka meliputi 9 (sembilan) desa : Sedayu, Way Kerap, Kanoman, Bangun Rejo, Sukajaya, Sidodadi, Pardawaras, Karang Rejo, dan Kacapura.
Banjir bandang menyebabkan produktivitas pertanian di daerah terdampak tersebut menurun, karena tanaman padi yang siap tanam, hingga tanaman yang siap berbulir.rusak akibat terlalu lama terendam genangan banjir.
Kejadian banjir badang di Kecamatan Semaka Kabupaten tanggamus pada tanggal 8 Januari 2020. Setelah beberapa hari air tidak juga surut dan masih menggenangi area pertanaman Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus melakukan pendataan dan mengajukan usulan bantuan benih seluas 664 Ha ke Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura pada tanggal 16 Januari 2020 . selanjutnya Tim Teknis Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura melakukan Verifikasi ke Kabupaten Tanggamus dan disetujui bantuan benih untuk areal seluas 640 Ha karena 24 Ha telah semai. Rencana Tanam awal bulan Februari 2020.
Terkait dengan hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura sudah menyiapkan strategi untuk membantu meminimalkan kerugian para petani, akibat dampak bencana banjir bandang ini melalui Cadangan Benih Daerah.
Tanggal 23 Januari 2020 benih bantuan di droping ke Kabupaten Tanggamus, Pada hari Jum’at tanggal 24 Januari 2020 Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (Ir. Kusnadi,M.Agr.,FC) dan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus (Agus Dewanto, SP) menyerahkan secara simbolis kepada Petani/ Kelompok Tani Kecamatan Semaka di 9 (Sembilan) Desa sebesar 16.000 Kg (16 Ton) Benih padi yang berasal dari Kegiatan CBD (Cadangan Benih Daerah), Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung mengatakan, pembangunan pertanian secara berkelanjutan merupakan hal yang mendasar untuk dilakukan, sehingga diharapkan kita dapat mengelola alam dengan lebih bijaksana sehingga banjir dapat diminimalisir. Untuk itu kita bantu para petani yang mengalami dampak banjir dan gagal panen, membantu mereka dari kerugian dampak dari banjir badang,”jelasnya.