Serangan E. zinckenella berwarna keabu-abuan dan mempunyai garis putih pada sayap depan, sedangkan E.hobsoni tidak ada garis putih di sayapnya. Telur diletakkan secara berkelompok 4-15 butir di bagian bawah daun, kelopak bunga atau pada polong.
Telur berbentuk lonjong, diameter 0,6 mm. Pada saat diletakan telur berwarna putih mengkilap, kemudian berubah kemerahan dan berwarna jingga saat akan menetas. Setelah 3-4 hari telur menetas dan keluar ulat berwarna putih kekuningan, kemudian berubah menjadi hijau dengan garis merah memanjang.
Ulat instar 1 dan 2 menggerek kulit polong, biji dan hidup di dalam biji. Ulat instar akhir mempunyai panjang 13-15 mm dengan lebar 2-3 mm. Kepompong berwarna coklat dengan panjang 8-10 mm dan lebar 2 mm, dibentuk dalam tanah. Setelah 9-15 hari kepompong berubah menjadi ngengat.
Gejala Serangan
Tanda serangan berupa lubang gerek berbentuk bundar pada kulit polong. Apabila terdapat 2 lubang gerek pada polong berarti ulat sudah meninggalkan polong.
Pengendalian
- Tanam Serempak
- Pelepasan parasitoid Trichogramma bactrae-bactrae
- Semprot insektisid
Penyusun : Gohan O. Manurung, Dede Rohayana, Ely N, Suryani.