PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI SUMBER PUPUK ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN

  • 02:06 WIB
  • 31 December 2019
  • Super Administrator
  • Dilihat 150962 kali
PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI SUMBER PUPUK ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN

Latar Belakang

Teknologi Pertanian ramah lingkungan adalah teknologi yang tidak merusak lingkungan dan tetap menghasilkan produktivitas tinggi yang mengedepankan keamanan pangan bagi masyarakat. Emisi Gas Rumah Kaca yang menyebabkan terjadinya pemanasaan global dan berdampak langsung dan  tidak langsung terhadap sytem pertanian. Pemanasan global akan menyebabkan perubahan iklim, perubahan pola curah hujan, banjir dan kekeringan bergeser polanya yang pada gilirannya merugikan usahatani.

Secara tioritis pemanasan global terjadi akibat terakumulasinya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) seperti karbondioksida (CO2) dan metana (NH4) di langit yang dihasilkan oleh  berbgai aktiviats manusia  termasuk aktivitas pertanian sehinga Gas Rumah Kaca (GRK) yang naik ke langit terhalang dan terpantul kembali ke bumi menyebabkan panas yang dirasakan seluruh mahluk dipermukaan bumi semakin tinggi

Untuk menghindari tersebut maka teknologi yang mengurangi produksi CO2 dan NH4 harus terus dikembangkan oleh seleruh petani. Beberapa teknologi yang sudah terbukti mengurangi emisi Gas Rumah Kaca(GRK)  adalah dengan pemnfaatan limbah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik.  Penggunaan pupuk kompos/organik pada lahan pertanian mampu menjaga kesuburan tanah dan bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.

Keunggulan Pemanfaatan Limbah  kompos/organik

  • Hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak.
  • Mengandung hormon dan vitamin bagi tanaman
  • Menghemat biaya kelola limbah,
  • Mengurangi volume/ukuran limbah,
  • Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya 
  • Mengurangi polusi udara

Tahapan  dalam Pembuatan Limbah Kotoran Ternak Sapi Menjadi Pupuk Kompos/Organik

Bahan

  • Kotoran ternak sapi 80 – 83 %
  • Serbuk gergaji(sekam, jerami padi dll) 5%
  • Stardec 0,25%
  • Abu sekam 10 %
  • Kapur 2 %

 

  • Kotoran sapi (feses dan urin) dikumpulkan dan ditiriskan selama satu minggu untuk mengurangi kadar airnya (± 60%).
  • Kotoran sapi yang sudah ditiriskan tersebut kemudian dipindahkan ke petak pertama. Di tempat tersebut dilakukan        
  • pencampuran bahan-bahan organik seperti ampas gergaji, abu sekam, kapur dan dekomposer .
  • Sebelum bahan-bahan organik dan dekomposer dicampurkan pada kotoran sapi, sebaiknya keempat bahan organik tersebut (ampas gergaji, abu sekam, kapur dan stardec) dicampur terlebih dahulu, agar merata, dan dicampur merata pada kotoran sapi yang telah disiapkan pada tempat pertama.
  • Untuk setiap 1 ton (1000 kg) kotoran ternak bahan organik yang dicampurkan adalah 50 kg serbuk gergaji, 100 kg abu sekam, 20 kg kapur dan 2,5 kg stardec.
  • Setelah seminggu dilakukan pembalikan dan dipindahkan ke lokasi kedua, dibiarkan selama seminggu. Setelah seminggu dipindahkan ke lokasi ke 3 dan seterusnya sampai berada dipetak keempat dan diperam selama satu minggu.
  • Pada minggu keempat kompos sudah jadi dan untuk mendapatkan bentuk yang seragam dilakukan penyaringan atau diayak untuk memisahkannya dari kerikil atau potongan kayu dan lainnya. Selanjutnya kompos siap untuk diaplikasikan pada lahan atau tanaman

Ciri Kompos Matang

  • Berwana coklat kehitam-hitaman.
  • Tidak berbau busuk.
  • Tekstur kompos, sedikit berserat halus.
  • Kandungan air apabila dikepal kuat tidak menjadi bergumpal keras ketika kepalannya dibuka juga tidak terurai terlepas seperti pasir kering.
  • Mengandung hara yang tersedia bagi tanaman;
  • Kemampuan mengikat air tinggi.

Sumber :  “ Penebar Swadaya “ Memanfaatkan Kotoran Ternak”  

Penyusun : Dede Rohayana, Nasriati, Tri Kusnanto

973

Post Berita

Post Terbaru

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M
  • 3 minggu yang lalu
  • Dilihat 1 kali
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M
  • 3 minggu yang lalu
  • Dilihat 120 kali