Dinas Ketahanan Pangan,Tanaman Pangan dan Hortikulltura Provinsi Lampung telah melaksanakan Pelatihan KPB di Kecamatan Trimurjo,Kabupaten LampungTengah pada hari ini, Jumat tanggal 25 September 2020 di Laboratorium Balai Proteksi Trimurjo. Pelatihan diikuti oleh Penyuluh PNS, THL, POPT dan juga gapoktan kecamatan Trimurjo. Pelatihan ini dilaksanakan guna memantapkan pelaksanaan launching KPB pada tanggal 06 Oktober mendatang. Untuk lingkup Dinas, narasumber pelatihan yaitu Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian (Ir. Indri Atmoko, MM.), Kepala UPTD Penyuluhan dan Pertanian (Ir. Halimatussakdiyah, MM.) dan Kepala UPTD BBI TP dan Alsintan (Ir. Eko Dyah P.). Pelatihan ini juga melibatkan pihak Bank BNI, yaitu Kepala Cabang BNI Kota Metro, Fanny Hasibuan.
Menurut Ir. Indri Atmoko, KPB merupakan program yang mensinergikan beberapa program pertanian yang merupakan salah satu program unggulan Gubernur Lampung, Arinal Djunaedi. Melalui KPB, masalah perbenihan, kelangkaan air, hama penyakit dan pemasaran dapat teratasi. Fungsi utama KPB yaitu kemudahan dalam hal budidaya dengan kemudahan memperoleh benih, pupuk dan bantuan permodalan. Aplikasi KPB digunakan untuk memudahkan pemesanan benih, pupuk dan saprodi lainnya,juga dalam hal permodalan. Kecamatan Trimurjo menjadi lokasi pilihan launching karena di Trimurjo akan dibangun sentra perbenihan padi seluas 1000 ha.
Kepala Cabang BNI Kota Metro, Fanny Hasibuan menjelaskan tentang peran BNI di dalam KPB. KPB mengusung tag line " Petani Digital indonesia". Oleh karena itu Bank BNI selaku Bank Digital Indonesia disini ikut mendukung Program KPB. Dalam hal KPB, BNI selain membantu dalam hal permodalan, bantuan kredit dengan bunga yang sangat rendah sebesar 6 %, BNI juga menyiapkan kartu kombo yang nanti akan dibagikan ke petani. Kartu Combo ini merupakan kartu identitas yang juga dapat digunakan untuk penggunaan e-toll, pembelanjaan seperti di Indomart dan Alfamart.
Ir.Eko Dyah P., sebagai Kepala UPTD BBI TP dan Alsintan, menjelaskan dukungan benih terkait Trimurjo sebagai sentra perbenihan. Selain itu, juga ada dukungan alsintan atau brigade alsintan dalam bentuk korporasi usaha tani alsintan dengan luasan lahan minimal 100 ha.
Melalui UPTD Penyuluhan dan Pelatihan,Ir. Halimatussakdiyah, MM. menjelaskan dukungan terhadap program KPB dalam bentuk pelatihan seperti pelatihan penggunaan aplikasi KPB. Guna mendukung Kecamatan Trimurjo sebagai sentra perbenihan, UPTD Pelatihan dan Penyuluhan mendatang juga akan menyelenggarakan Pelatihan Semai Kering yang nantinya diharapkan dapat membantu petani dalam budidaya semai kering sehingga mampu meningkatkan produktivitas panen dan nantinya meningkatkan penghasilan petani.