Distani, 2020. Awal Musim Tanam Gadu 2020, Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian melaksanakan program percepatan tanam padi guna mempertahankan produksi padi dan mengamankan pangan agar Pandemi Covid-19 tidak berdampak pada ketersediaan pangan negeri.
Program Percepatan Tanam ini mulai menunjukkan hasil, di beberapa wilayah di Kabupaten Tulang Bawang telah mulai panen padi. Penyuluh Pertanian Kecamatan Dente Teladas, Satfitri Listriningtyas, S.P. melaporkan di wilayah binaannya petani Poktan Hasan Bulan kampung Pasiran Jaya panen padi seluas 4,5 Hektar dengan produksi 27 Ton.
Panen di Kampung Pasiran ini menggunakan Mesin Pemanen Combine Harvester. Penggunaan Combine Harvester ini sangat membantu petani karena lebih efisien dalam menghemat waktu dan biaya. Untuk memanen padi hanya membutuhkan waktu 2-3 jam per hektar, dibandingkan dengan tenaga manusia yang bisa memakan waktu seharian.
Efisiensi biaya juga dirasakan petani dengan menggunakan alat pemanen ini. Dengan menggunakan tenaga manusia, memanen 1 hektar padi dapat menelan biaya sekitar Rp. 3 juta rupiah, namun dengan menggunakan Combine Harvester biaya yang dibutuhkan hanya Rp. 2 Juta rupiah.
Panen padi di Kecamatan Dente Teladas ini diikuti kecamatan lain di Kabupaten Tulang Bawang, seperti Kecamatan Gedung Aji, Menggala Timur, dan lainnya. Semoga panen padi petani Tulang Bawang melimpah meskipun dalam kondisi kemarau dan pandemi Covid-19. (Admin_Tj)
Dokumentasi : Satfitri Listriningtyas, S.P. (THLTB-PP Kabupaten Tulang Bawang)