MENGENAL JENIS BAWANG MERAH UNTUK MEDUKUNG KONTRATANI SEBAGAI PUSAT PEMBELAJARAN

  • 10:05 WIB
  • 12 March 2020
  • Super Administrator
  • Dilihat 129377 kali
MENGENAL JENIS BAWANG MERAH UNTUK MEDUKUNG KONTRATANI SEBAGAI PUSAT PEMBELAJARAN

Kostratani Komando Strategis Petani  adalah gerakan pembaharuan pembangunan pertanian di kecamatan melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian. Kostratani mempunyai lima peran, salah satunya sebagai “pusat pembelajaran”, yaitu wadah untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian, melalui proses belajar mengajar, berupa bimbingan teknis, percontohan (antara lain: Sekolah Lapang/ Demplot/Demfarm/Demarea). Dalam melaksanakan percontohan budidaya bawang merah dapat memilih beberapa jenis bawang merah yang laku di pasaran seperti berikut.

Bima Brebes

Bawang merah varietas Bima Brebes merupakan bawang merah lokal dari Brebes yang sesuai untuk ditanam di dataran tinggi. Ciri-cirinya: daun berwarna hijau silindris berlubang, umbi berwarna merah muda dengan bentuk umbi lonjong dan bercincin kecil pada leher cakramnya. Ukuran umbi tidak terlalu besar tetapi berjumlah banyak, setiap tanaman menghasilkan 7-12 umbi atau 60-100 buah per tangkai, per hektar bisa mencapai 10 - 20 ton, dan bisa dipanen pada umur 50 - 60 hari. Varietas bawang ini sulit berbunga secara alami, para petani sering membantu penyerbukannya. Tanaman cukup tahan terhadap busuk atau penyakit, sehingga petani senang menanamnya.

 

Kuning

Bawang merah varietas Kuning juga jenis lokal Brebes yang mempunyai ciri-ciri: daun berbentuk silindris agak besar seperti pipa berwarna hijau tua dan berlubang, umbinya bulat besar dengan ujung meruncing dan berwarna merah gelap. Bawang ini dapat dipanen pada umur 70 hari, dengan produktivitas 7 ton per hektar. Bawang ini mudah terserang penyakit Fusarium (jamur) dan Alternaria porri (penyakit bercak ungu yang sering menyerang tanaman bawang dan bawang daun). Daerah pengembangan selain di Brebes juga di Maja, Cirebon, Tegal, dan Probolinggo.

 

Maja Cipanas

Bawang merah varietas Maja Cipanas merupakan lokal Cipanas yang mempunyai ciri-ciri antara lain: 1) Daun berbentuk silindris berwarna hijau tua dan berlubang; 2) Umbi berbentuk gemuk bulat gepeng, berwarna merah tua keriput, jumlah anakan 6-12 setiap rumpun. Varietas ini cukup mudah berbunga sendiri secara alami dan dapat dipanen pada umur  60 hari, dengan produktivitas 11 ton per hektar.

 

Mentes

Bawang ini merupakan varietas klon, yaitu persilangan dua jenis bawang merah B 3117 dan B 3155. Ciri-cirinya: umbi berwarna merah pucat, bentuk pipih agak bulat, berukuran kecil, diameter 1.00-2.27 dan tinggi 1.5-2.25 cm, dan berat per umbi sekitar 5-10 gram. Bawang ini bisa dipanen setelah umur 50-58 hari setelah tanam dan setelah dipanen bisa bertahan antara 3-4 bulan untuk masa penyimpanan.

 

Pancasona

Bawang ini juga merupakan hasil persilang antara B 2575 dengan B 4127, yang mempunyai ciri-ciri: daun berwarna hijau agak tua dan setiap umbi memiliki 5-6 helai daun, umbi berbentuk bulat dengan ukuran tinggi 2.0-2.75 cm dan diameter 1.50-2.65 cm, warna umbi merah keunguan, ukuran umbi bisa menjadi sangat besar dengan berat paling kecil 5 gr dan paling besar 32 gr. Bawang ini dapat dipanen lebih cepat dibandingkan varietas lainnya, yaitu 50-57 hari setelah tanam dan masa simpan cukup lama antara 3-4 bulan setelah dipanen.

 

Sembrani

Bawang merah ini merupakan hasil kawin silang antara bawang merah Thailand dengan bawang bombai. Bawang merah ini mempunyai daun berwarna hijau muda dan bentuk umbinya sangat bulat dengan warna merah pucat.  Waktu berbunga lebih singkat, yaitu 28 hari setelah tanam dan sudah bisa dipanen pada umur 54 hari setelah tanam, tahan disimpan antara 2-4 bulan setelah panen.

 

Trisula

Bawang merah ini merupakan varietas klon (kawin silang) antata B 2558 dengan B 4127 dan sesuai untuk ditanam pada dataran tinggi. Ciri-cirinya: daunnya berwarna hijau tua yang jumlahnya hanya 4-5 helai per umbi dan warna umbi merah tua dengan bentu panjang, pipih, serta runcing. Berbunga pada hari ke 24 - 35 setelah tanam, sudah bisa dipanen pada hari ke-50 setelah tanam, tahan disimpan selama 5 bulan setelah dipanen, dan potensi hasil 6,5 – 23,21 ton per hektar.

 

TSS Agrigorti 1

Bawang merah ini merupakan pemurnian varietas maja dari golongan varietas bersari bebas. Cirinya: daun berwarna hijau dan cukup banyak setiap umbinya, yaitu hingga 8 helai. Umbi berbentuk pipih tapi bulat dengan diameter 3,33 – 3,42 cm. Setiap rumpun hanya terdiri dari 1 - 2 umbi saja. Cepat berbunga, yaitu 29-36 hari setelah ditanam, tetapi masih cepat bawang merah trisula. Panen dapat dilakukan 66-68 hari setelah tanam yang ditandai dengan 80% batang melemas.

 

Violetta 2 Agrihorti

Bawang merah ini merupakan persilangan dari varietas Sembrani dengan Kramat 1 yang mempunyai umbi berbentuk bulat dan berwarna merah muda. Varietas ini paling lama untuk bisa dipanen, karena baru mulai berbunga setelah 70 hari tanam. Namun setelah berbunga, hanya perlu waktu 16 hari untuk dipanen. 

 

Semoga bermanfaat

Penulis: Susilo Astuti H. (Penyuluh Pertanian di Pusluhtan)

 

 

Daftar Referensi:

  1. Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 49 Tahun 2019 tentang Komando Strategis Pembangunan Pertanian.
  2. Baswarsiati, dkk. Rekomendasi Teknologi Budidaya Bawang Merah spesifik Lokasi.  BPTP Jawa Timur.
  3. Sartono P. dan Suwandi. Varietas Bawang Merah di Indonesia. Monograf Nomor Puslitbanghortikultura. Jakarta. 1996.

 

Sumber : http://cybex.pertanian.go.id/artikel/91981/mengenal-jenis-bawang-merah--untuk-medukung-kontratani-sebagai-pusat-pembelajaran-/

972

Post Berita

Post Terbaru

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M
  • 2 minggu yang lalu
  • Dilihat 1 kali
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M
  • 2 minggu yang lalu
  • Dilihat 116 kali