KALIANDA -- Lampung Selatan siap mengejar ketertinggalan tanam padi pada bulan Juni 2020. Dari target tanam seluas 27.000 ha berdasarkan hasil rakor percepatan luas tambah tanam yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Provinisi Lampung, Hajimena (15/6), saat ini telah terealisasi seluas 8.722 ha.
Sumardjo Gatot Irinato Plt.
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, saat megunjungi Desa Kuala Sekampug Kecamatan Sragi mengungkapkan pentingnya petugas hadir ditengah-tengah petani untuk mendorong percepatan tanam.
“Potensi tanam jangan disia-siakan, lahan cukup bagus, air tersedia dan benih juga ada. Harus ada gerakan percepatan tanam pada bulan ini,” himbau Gatot dihadapan penyuluh dan poktan di Kecamatan Sragi.
Dalam kesempatan tersebut Gatot juga menghimbau agar bantuan dari Kementerian Pertanian seperti ferosemen yang merupakan teknologi konstruksi alternatif dalam penyediaan suplai air agar dimanfaatkan dengan baik. “Juga alsintan yang telah disalurkan dari pusat harus segera dimanfaatkan untuk kepentingan petani,” terang dia.
Sementara itu Eka Saputra, Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi mengungkapkan bahwa persemaian untuk mendukung pertanaman sudah dilakukan dan saat ini pihaknya telah menurunkan alsintan untuk memulai pengolahan tanah.
“Seluas 2.532 ha akan tertanam, paling lambat awal bulan Juli yang akan datang,” terangnya.
Taman, anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan yang juga merupakan mantan ketua Gapoktan di Sragi mengungkapkan pihaknya akan turut menggerakkan percepatan tanam. “Kita akan saling sinergi dan mendrorong agar gerakan percepatan tanam di daerah ini tidak menghadapi kenadala, sehingga petani dapat tanam sesuai jadwal,” harap dia.