Lampung Tengah --- Gubernur Lampung diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mendampingi Kunjungan Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. di Desa Adipuro Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah, Rabu ( 20/12/2023).
Kunjungan Menteri Pertanian RI dalam rangka Gerakan Tanam Padi dengan Sistem Akselerasi Percepatan Masa Tanam sebagai salah satu langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekdaprov Lampung mengatakan bahwa Komoditas padi merupakan komoditas pangan strategis yang merupakan pangan pokok masyarakat Indonesia sehingga pemerintah harus dapat menjamin ketersediaannya.
Produksi padi Provinsi Lampung pada Tahun 2022 berdasarkan data SIScrop mencapai 3,2 juta ton, sedangkan pada tahun 2023 berdasarkan realisasi capaian produksi angka potensi sebesar 3,2 juta ton GKP.
Kabupaten Lampung Tengah memberikan kontribusi produksi padi Provinsi Lampung sebesar 676.519 Ton atau 21,14 persen dan menempati urutan ke-1 dari 15 Kabupaten Kota.
Untuk Komoditi Jagung pada tahun 2022 berdasarkan data KSA luas Panen seluas 493.732 Ha dan Produksi sebanyak 2.688.160 Ton PK. Sedangkan luas panen Jagung tahun 2023 berdasarkan angka potensi seluas 426.640 Ha dengan Produksi 2.622.414 Ton PK.
Potensi luas lahan sawah Provinsi Lampung 361.699 Ha, pada tahun 2022 berdasakan data KSA luas panen padi mencapai 518.256 Ha dan tahun 2023 berdasarkan angka potensi luas panen padi mencapai 536.081 Ha, mengalami peningkatan luas panen sebesar 3,47 persen atau 17.825 Ha.
"Kami menyambut baik Gerakan Tanam padi ini sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam memberikan motivasi pada petani untuk meningkatkan produksi Tanaman pangan khususnya padi," ucapnya.
Upaya pemerintah Pusat dan Provinsi Lampung di Kabupaten Lampung Tengah pada Tahun 2023 meliputi program/kegiatan : bantuan Benih Jagung Hibrida : 1.770 Ha, bantuan Budidaya Padi Biofortifikasi : 400 Ha, bantuan Budidaya Ubi Kayu : 350 Ha, Korporasi Perbenihan : 350 Ha, bantuan Bibit Alpukat : 2.400 batang, bantuan Bibit Durian : 1.500 batang, bantuan sarana pasca panen, pengolahan dan prasarana pascapanen hortikultura 1 unit, Irigasi perpipaan, sumur bor dan irigasi perpompaan besar 1 unit, Embung pertanian 3 unit, Rehab Jaringan Irigasi Teknis 20 unit, Traktor R-2 jumlah 3 unit, Handsprayer : 20 Unit.