Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendorong penguatan ketahanan pangan guna mendukung pemantapan transformasi ekonomi dan peningkatan kualitas SDM menuju rakyat Lampung Berjaya

  • 04:21 WIB
  • 28 March 2023
  • Super Administrator
  • Dilihat 870 kali
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendorong penguatan ketahanan pangan guna mendukung pemantapan transformasi ekonomi dan peningkatan kualitas SDM menuju rakyat Lampung Berjaya

BANDARLAMPUNG- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendorong penguatan ketahanan pangan guna mendukung pemantapan transformasi ekonomi dan peningkatan kualitas SDM menuju rakyat Lampung Berjaya.

Hal itu diungkapkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, saat mewakili Gubernur membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Sub Sektor Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Tahun 2023, di Grand Karakatau Ballroom Swiss Belhotel Bandarlampung, Senin (27/3).

Kusnardi bilang, sektor pertanian dimandatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara umum, khususnya bagi 9 juta jiwa penduduk Lampung. "Musrenbangtan ini merupakan langkah awal proses perencanaan pembangunan ketahanan pangan, tanaman pangan, dan hortikultura Provinsi Lampung untuk program/kegiatan Tahun 2024," kata Kusnardi.

Kusnardi mengatakan untuk terus meningkatkan produksi hasil pertanian dan kesejahteraan petani, Provinsi Lampung mengimplementasikan Program Kartu Petani Berjaya (KPB), Program ini bertujuan untuk membantu para petani dalam mengatasi kebutuhan sarana produksi, akses keuangan, pembinaan manajemen usaha dan teknologi, penanganan panen dan pascapanen, pemasaran hasil, jaminan sosial dan beasiswa pendidikan bagi anak petani berprestasi yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Bidang Pertanian.

Berdasarkan Data BPS, Perekonomian Provinsi Lampung Tahun 2022 didominasi oleh lapangan usaha sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 27,90 persen.

Pada Desember 2022 Nilai Tukar Petani Provinsi (NTP) sebesar 102,19. Kondisi pandemi Covid-19 tahun lalu dan kondisi endemi tahun ini, sektor pertanian merupakan satu-satunya sektor yang tetap tumbuh positif dan produktif.

Dalam rangka upaya menekan laju impor dan stabilisasi harga kedelai, pada tahun ini Kementerian Pertanian akan melakukan terobosan pengembangan kedelai seluas 20.000 ha di Provinsi Lampung yang tersebar di 15 kabupaten/kota dengan memanfaatkan lahan di kawasan PTPN VII, Inhutani V, perkebunan swasta, dan lahan non produktif lainnya.

Berdasarkan Sistem Informasi Standing Crop (SISCrop) Kementerian Pertanian, Produksi padi Provinsi Lampung tahun 2022 sebesar 3,3 juta ton GKG dengan luas panen 505.335 hektare, dan produksi beras sebanyak 1,9 juta ton.

“Ditengah lesunya perekonomian akibat dampak pandemi Covid 19, kita masih bisa berbangga dan tetap optimis dalam rangka pemulihan ekonomi daerah, kita masih mampu menunjukkan keberhasilan pembangunan terutama di sektor pertanian,” tambah Kusnardi.

Perkiraan Produksi Jagung di Provinsi Lampung Tahun 2022 sebesar 3.278.894 ton, meningkat 4,26 % dibanding produksi jagung tahun 2021, sedangkan poduksi ubikayu sebesar 6.719.088 ton, meningkat 8,47 % jika dibandingkan produksi ubikayu Tahun 2021.

Untuk sub sektor Hortikultura Provinsi Lampung produksi komoditas unggulan terjadi tren peningkatan selama beberapa tahun terakhir Pisang 3,23%, Nenas 12,25 %, manggis 115,88 %. 

Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Provinsi Lampung Tahun 2022 sebesar 78,61 meningkat 0,83 dibanding IKP Tahun 2021, hal ini menggambarkan Provinsi Lampung memiliki ketahanan pangan yang baik. Indeks ketahanan pangan Provinsi Lampung lebih tinggi dari Indeks Ketahanan Pangan Nasional (60,2). 

“Pada kesempatan Musrenbangtan ini, saya meminta kita semua dapat lebih serius mengidentifikasi permasalahan dan upaya pemecahannya, memanfaatkan peluang serta lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan yang akan dilakukan pada tahun-tahun mendatang secara lebih konkrit.” tegas Kusnardi.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Eko Dyah mengatakan Musrenbang itu sendiri membahas Penguatan Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Guna Mendukung Pemantapan Transformasi Ekonomi dan Peningkatan Kualitas SDM Menuju Rakyat Lampung Berjaya.

Dalam kegiatan ini juga hadir pemateri diantaranya membahas mengenai Kebijakan program dan kegiatan pembangunan pertanian kementan 2024 oleh Saefudin, selaku koordinator program anggaran Kementerian Pertanian. Materi Kebijakan program ketahanan pangan dari Badan Pangan Nasional oleh Prof Risfaheri, Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Badan Pangan Nasional.

Arah kebijakan dan prioritas sektor pertanian Provinsi Lampung oleh kepala Bappeda Provinsi Lampung diwakili M. Zaimuddin Akbar selaku bidang perencanaan perekonomian Bappeda Provinsi Lampung. Dan Rencana program Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung oleh Plt Kepala Dinas KPTPH Lampung.

974

Post Berita

Post Terbaru

Registrasi Kebun Hortikultura, Tujuan, Syarat dan Alur
  • 2 minggu yang lalu
  • Dilihat 91 kali
Gubernur Cukupi Kebutuhan Pupuk 190.851 Petani Lampung
  • 1 bulan yang lalu
  • Dilihat 236 kali
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M
  • 2 bulan yang lalu
  • Dilihat 1 kali