Upaya Presiden Joko Widodo yang menyiapkan stimulus sebesar Rp34 triliun bagi 2,7 juta petani dan 1,1 juta nelayan di Indonesia disambut baik oleh semua kalangan. Di Provinsi Lampung sendiri stimulus tersebut bisa digunakan untuk peningkatan produktivitas petani dan nelayan.
Stimulus tersebut diharapkan bisa membantu petani dan nelayan yang ikut terdampak akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Ketua Tim Program Kartu Petani Berjaya Provinsi Lampung, M Yusuf S Barusman menyambut baik adanya kebijakan tersebut. Ia mengatakan dalam program Kartu Petani Berjaya ada aspek-aspek yang sifatnya penguatan dari sisi peningkatan produksi dan produktivitas sampai kepemasarannya. Setiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang terkait diharapkan bisa berperan dalam hal tersebut.
Ia mengatakan bahwa ada program-program yang sifatnya bersumber dari APBD maupun APBN. Nantinya akan disinkronkan yang dilakukan oleh masing masing OPD untuk masuk ke dalam locus-locus yang dibidik dalam produksi dan produktivitas.
Ia juga akan mensinkronkan stimulus dari pemerintah pusat tersebut berkaitan dengan apa. "Kalau detail petani dan nelayan yang akan dibantu belum tahu saya. Karena nanti kita lihat dulu dari pemerintah pusat stimulusnya berupa apa. Nanti kita sinkronkan apalah stimulus ini berkaitan dengan apa. Apakah sarana produksi seperti bibit atau apa," katanya kepada Lampung Post, Selasa, 2 Juni 2020.
Rektor Universitas Bandar Lampung ini juga mengatakan bahwa sarana dan prasarana di Provinsi Lampung juga siap bila pemerintah pusat menyalurkan stimulus tersebut sampai ketangan petani dan nelayan secara langsung. Perusahaan pembiayaan di Lampung juga siap untuk menyalurkannya.
"Yang sudah kerja sama itu ada 4 unit bank, yakni BNI, BRI, Mandiri dan Bank Lampung. Tapi sebenernya kalau terkait permodalan kita juga buka peluang untuk lembaga-lembaga keuangan mikro yang ada di desa-desa seperti Bumdes, Koperasi dan sebagainya," kata Ketua ICMI Orwil Lampung ini.
Adi Sunaryo