.jpg)
Pekalongan (KOMINFO LAMTIM) - Dalam rangka meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui pemanfaatan teknologi informasi,Dinas Pertanian Provinsi Lampung gelar Bimtek Program Kartu Petani Berjaya(PKPB) pada Senin(6/7/2020). Bertempat dibalaidesa Adirejo kecamatan Pekalongan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Pekalongan, Kades adirejo, Polsek, Koramil, perangkat desa, PPL , Dinas pertanian kecamatan, serta tim pelatih program dari Universitas Bandar Lampung (UBL).
Ketua tim pelatih PKPB dari Universitas Bandar Lampung sebagai pelaksana program dari dinas pertanian provinsi Lampung,Mawardi dalam sambutannya pada pelaksanaan bimtek menjelaskan bahwa PKPB adalah merupakan program dari Gubernur Lampung Arinal Junaidi yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui upaya penyelesaian permasalahan secara terstruktur,sistematis dan terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi.
“Adanya PKPB ini adalah untuk menjawab permasalahan petani seperti kepemilikan lahan,regenerasi petani,modal,keterampilan teknologi,informasi pasar serta tata niaga,fungsi lain PKPB selain sebagai identitas pertanian juga merupakan sumber informasi data petani yang lengkap dan akurat,akses transaksi pemasaran hasil,juga merupakan akses penyaluran bantuan program pemerintah seperti beasiswa bagi anak petani yang masih bersekolah,jaminan sosial,bantuan pangan dan lain sebagainya termasuk asuransi pertanian gratis tanpa ansuran bagi peserta PKPB” Ujarnya.
Ia menambahkan bahwa PKPB bersifat keanggotaan/membership dimana seluruh pihak terlibat harus menjadi anggota PKPB untuk dapat menggunakan aplikasi KPB antara lain petani,perbankan, pemasok, pengambil kebijakan, pakar, pasar hasil produksi serta lembaga ekonomi desa, sedang untuk perbankan pihak pelaksana program KPB dalam hal ini telah bekerjasama dengan 4 perbankan yaitu Bank BNI,BRI,Mandiri serta Bank Lampung” tambahnya.
Dalam kegiatan ini diikuti oleh anggota kelompok tani serta Gapoktan yang diikuti tidak kurang dari 15 kelompok tani serta Gapoktan yang berasal dari beberapa desa di kecamatan Pekalongan, sedangkan bimtek ini dibagi menjadi 2 gelombang, yaitu gelombang pertama pada pagi dan gelombang ke 2 pada siang hari yang diikuti oleh angggota kelompok tani dan Gapoktan dari kecamatan pekalongan yang tidak termasuk dalam gelombang pertama dan digabung dengan peserta bimtek dari kecamatan Raman Utara.(Udin)