DINAS KPTPH PROVINSI LAMPUNG, SELENGGARAKAN TEMU TEKNIS PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN 2022

  • 07:40 WIB
  • 16 December 2022
  • Super Administrator
  • Dilihat 1065 kali
DINAS KPTPH PROVINSI LAMPUNG, SELENGGARAKAN TEMU TEKNIS PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN 2022

Bertempat di hotel Horison Bandar Lampung, Selasa 13 Desember 2022, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, melalui UPTD Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian melaksanakan Temu Teknis Penyuluhan Pertanian Provinsi Lampung Tahun 2022.

Kegiatan yang menghadirkan 650 orang peserta, tamu undangan, dan narasumber tersebut, mendapat arahan dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi.

Dalam laporannya, Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Ir. Kusnardi, M.Agr.Ec menyampaikan, bahwa kegiatan yang bertajuk “Penyuluh Hebat, Petani Sejahtera, Menuju Lampung Berjaya” tersebut menghadirkan narasumber Pusat dan Daerah. Narasumber Pusat yaitu Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Ir. Bustanul Arifin Caya, MDM, yang mewakili Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian. 

Selain itu, hadir melalui tayangan/penjelasan video, Ketua Komisi Penyuluhan Pertanian Nasionlal, yang jugaTenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Prof. Dr. Bustanul Arifin. Terakhir, Anggota Komisi IV DPR RI, Ir. Hanan A. Rozak, MS, yang juga adalah Ketua KTNA Provinsi Lampung.

Untuk Narasumber Daerah, terdiri dari Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, serta Kepala Instansi Vertikal Provinsi Lampung yaitu Kepala BPTP/BSIP Lampung dan Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Selain itu, Kepala UPTD Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, Ir. Halimahtussyakdiah, MM, juga bertindak sebagai narasumber yang menyampaikan materi Evaluasi BPP Kostratani.

Pada Pembukaan Temu Teknis, Gubernur Lampung berkenan memberikan penghargaan berupa Piagam, Tropy, dan Uang Pembinaan kepada Pemenang Penilaian Apresiasi Petani dan Petugas Penyuluh Pertanian Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2022. 

Penilaian Apresiasi ini terdiri dari 7 (tujuh) kategori, yaitu Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan (BPP) Berprestasi, Penyuluh Pertanian PNS Teladan, Penyuluh Pertanian THL-TB PP Teladan, Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan, Petani Berprestasi, Gapoktan Berprestasi, Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Berprestasi.

Terhadap para pemenang tersebut, Gubernur Lampung, selain mengucapkan Selamat dan menyatakan kebanggaannya, juga mengharapkan para pemenang dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerjanya serta memberikan yang terbaik dan turut berkontribusi dalam pembangunan Provinsi Lampung, khususnya dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian, yang bertujuan untuk mensejahterakan para petani dan keluarganya.

Adapun terhadap Kegiatan Temu Tenis ini, Gubernur Lampung menyambut baik karena dinilai sebagai langkah untuk meningkatkan pengetahuan, menyatukan dan mensingkronkan langkah kedepan, mengkoordinasikan seluruh komponen yang terlibat serta mengintegrasikan seluruh program terkait dengan penyuluhan pertanian dalam upaya mewujudkan visi Lampung yaitu Rakyat Lampung Berjaya.

Sebagai Provinsi di Ujung Selatan Pulau Sumatera, Lampung mempunyai posisi sangat strategis. Dengan luas wilayah 34.623,80 km dan jumlah penduduk 9.081.900 orang (no. 2 di Sumatera setelah Sumatera Utara), Lampung mempunyai potensi yang besar, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia dalam pembangunan ekonomi dalam upaya mensejahterkan rakyat Lampung. 

Bidang pertanian, peternakan, perkebunan, dan jasa pertanian mempunyai posisi penting sebagai lokomotif pembangunan ekonomi di Provinsi Lampung dengan sumbangan PDRB tahun 2021 sebesar 28,39%.

Pada bagian lain arahannya,  Gubernur Lampung menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani (pelaku utama) melalui penjaminan ketersediaan input (benih, pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian), jaminan pasar yang layak dan harga yang layak, supply chains yang lancar dan efisien serta ditopang oleh kelembagaan petani yang kuat dan dinamis pada era Revolusi Industri 4.0 ini Provinsi Lampung melakukan terobosan berupa Program  Kartu Petani Berjaya (KPB). 

KPB adalah bagian dari Internet of Things (IoT) dalam rangka memperlancar, mengefisiensikan dan meminimalisir biaya transaksi dalam penyediaan input produksi, pemasaran dan distribusi hasil pertanian.

Para peserta, yang sebagian besar teridiri dari Penyuluh Pertanian, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Ketua Kontaktani-nelayan Andalan Kabupaten/Kota, serta Admin RDK dan RDK Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung, menyambut baik dan merasakan manfaat yang besar dengan keikutsertaan mereka pada kegiatan ini. Selain peserta tadi, hadir pula Kepala Dinas yang membidangi Penyuluhan Pertanian Kabupaten Kota, Ketua dan Anggota Komisi Penyuluhan Pertanian Provinsi Lampung, beberapa Kepala Dinas lingkup Pemerintah Provisni Lampung, serta Kepala Instansi Vertikal Provinsi Lampung.  Juga tak ketinggalan, hadir para Pejabat Eselon 3 lingkup Dinas Ketahanan Pangan, Tanamam Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.

Diantara manfaat yang didapat dan dirasakan para peserta adalah dapat mendengar langsung baik arahan Gubernur, serta materi yang disampaikan para narasumber. Salah satunya adalah dapat bertemu, mendengarkan materi serta menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Pemerintah Pusat dan Daerah, maupun kepada Bapak Ir. Hanan A.Rozak, MS dalam kapasitasnya sebagai Anggota Komisi IV DPR RI. 

Salah satu aspirasi yang disampaikan adalah untuk memperbesar Anggaran pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Pertanian serta menyediakan/meningkatkan Biaya Operasional Penyuluh Pertanian (BOP), baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Begitu pula halnya aspirasi tersebut disampaikan kepada Ir. Bustanul Arifin Caya, MDM, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, yang mewakili Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian. 

Mengakhiri arahanya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, mengharapkan kepada penyuluh pertanian beberapa hal sebagai berikut : (1) mendorong petani, kelompok tani dan gapoktan ikut serta dan tergabung dalam Program Kartu Petani Jaya (KPB) supaya sistem usahataninya efisien, produktivitas tinggi dan ada jaminan pasar; (2) Perkuat kelembagaan petani; kelompok tani dan gapoktan agar kapasitas kelembagaan petani tersebut meningkat menjadi Kelembagaan Ekonomi Pertanian (KEP) dan selanjutnya menjadi Korporasi Petani sehingga akan tercipta sekala usaha yang ekonomis, efisien, posisi tawar petani kuat, yang pada akhirnya mempunyai daya saing baik lokal, regional maupun internasional,; (3) Tumbuhkan jiwa wirausaha (enterpreneurship) pelaku utama dan pelaku usaha; serta (4) Optimalkan tugas, fungsi dan peran BPP sebagai pusat pembangunan pertanian tingkat Kecamatan (kostratani) sehingga BPP menjadi pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan sebagai pusat pengembangan jejaring kemitraan.

974

Post Berita

Post Terbaru

Registrasi Kebun Hortikultura, Tujuan, Syarat dan Alur
  • 2 minggu yang lalu
  • Dilihat 91 kali
Gubernur Cukupi Kebutuhan Pupuk 190.851 Petani Lampung
  • 1 bulan yang lalu
  • Dilihat 235 kali
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M
  • 2 bulan yang lalu
  • Dilihat 1 kali