Distani.tulangbawangkab, 2020. Di tengah pandemi COVID-19, petani dan pemerintah terus berupaya menjaga produksi tanaman pangan guna memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat.
Petani yang tergabung dalam kelompoktani Sukajaya Kampung Bakung Rahayu Kecamatan Dente Teladas panen kedelai. Kedelai yang dipanen seluas 20 Hektar, yang benih dan saprodinya merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian. Kedelai ini merupakan virietas lokal dengan produktivitas 1.5 Ton/Hektar.
Di lokasi yang berbeda, masih di Kampung Bakung Rahayu, petani juga panen kedelai yang ditanam dengan sistem Turiman (Tumpang Sari Tanaman). Produktivitas 1 ton/hektar dengan harga di tingkat petani Rp.8.000 per kilogran.
Secara teknis, Turiman merupakan penanaman secara tumpang sari antara dua atau lebih jenis tanaman dilakukan pada satu areal lahan yang sama dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan, dengan jumlah populasi yang sama dengan cara modifikasi jarak tanam yaitu dengan metode pemadatan dan memperpendek jarak tanam.
Melalui Turiman, lahan dapat dimaksimalkan dan produktivitas bisa ditingkatkan, sebab petani tidak hanya memperoleh hasil panen kedelai, tetapi juga panen padi dan jagung.
Sumber Dinas Pertanian Tulang Bawang