Sebanyak 7.235 petani telah terdaftar dalam program Kartu Petani Berjaya. Ketua Tim Program Kartu Petani Berjaya Provinsi Lampung, M. Yusuf S Barusman mengatakan bahwa Program Kartu Petani Berjaya (KPB) terus berlanjut.
Ia mengatakan sudah banyak hal yang dilakukan oleh timnya mulai November 2019 sampai Juni 2020 ini. Pematangan konsep, sosialisasi dan bimtek, pelatihan petugas operator, orientasi bersama forum petani Lampung, MoU bersama perbankan dan pabrik pupuk, audensi dan sosialisasi di seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se Lampung, pemantapan data sampai implementasi sistem teknologi informasi.
"Program Kartu Petani Berjaya terus berjalan, secara konsep sudah matang dan implementasi menggunakan teknologi informasi. Rencananya 23 Juni 2020 ini, Meteri akan datang ke Lampung sekaligus melaunching program ini," kata Yusuf didampingi Direktur PT Bina Tani Berjaya, Indriati Agustina Gultom di Kampus Universitas Bandar Lampung, Kamis, 11 Juni 2020.
Kemudian, ia mengatakan untuk lokus implementasi tahap 1 per 10 Juni 2020 terekap ada 7 Kabupaten/Kota, 12 Kecamatan, 50 Desa, 265 Kelompok Tani, dan 7.235 orang melakukan pendaftaran melalui nomor induk kependudukan secara online.
Untuk luas lahannya yang sudah terekap tersebut ada 5.133,75 hektare yang meliputi lahan padi, cabai dan jagung. Ketujuh Kabupaten/Kota tersebut meliputi Pringsewu, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Tengah, Lampung Timur dan Metro
"Secara keseluruhan petani di Lampung ada 840 ribuan orang sesuai data base nasional. Sampai saat ini baru 7.235 orang petani yang melakukan registrasi Program Kartu Petani Berjaya, data ini akan terus dinamis dan bertambah. Saya optimis sepanjang tahun 2020 ini akan tembus diangka ratusan ribu petani yang terdaftar," kata Ketua ICMI Orwil Provinsi Lampung ini.
Kartu Petani Berjaya merupakan program dari Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim yang berlandasan Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2020. Program Kartu Petani Berjaya (KPB) adalah suatu program yang menghubungkan semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama.
Ukuran kinerja keberhasilan dalam KPB meliputi peningkatan nilai tukar petani (NTP), peningkatan keuntungan usaha tani, efisiensi usaha tani, dan peningkatan produksi dan produktivitas. Kemudian pihak yang dilibatkan dalam KPB yakni petani, distributor sarana produksi, poktan, penyuluh, kios, lembaga keuangan, pembeli, ahli dan pemerintah daerah.
Sementara fungsi KPB tersebut meliputi ketersediaan benih, bibit, dan pupuk, penanganan panen dan pasca panen, pendampingan budidaya, ketersediaan teknologi pertanian, permodalan, manajemen resiko usaha tani, jadwal tanam dan penyaluran air irigasi. Aplikasi petani bisa diunduh melalui playstore dengan keyword "Kartu Petani Berjaya". Untuk informasi lebih banyak lagi bisa mengunjungi www.kpb.lampungprov.go.id.
Setiaji Bintang Pamungkas