Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP melaksanakan kegiatan "Zoom Meeting Rapat Monitoring dan Evaluasi Sekolah Lapang (SL) Tahun 2024" pada hari ini. Rapat virtual ini diikuti oleh BPPSDMP bersama 42 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) penerima program Sekolah Lapang dari 32 provinsi di seluruh Indonesia.

Sekolah Lapang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani milenial, Kelompok Tani (Poktan), dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam membuat serta menerapkan penggunaan pupuk organik guna mendukung peningkatan produksi pertanian. Program ini juga mendorong petani untuk mengadopsi inovasi teknologi pertanian yang telah diterapkan di 42 BPP, khususnya dalam meningkatkan produktivitas padi.

Pengawalan dan pendampingan dalam Sekolah Lapang ini dilakukan pada setiap tahapan, mulai dari sosialisasi, diskusi kelompok (rembug), pelaksanaan Sekolah Lapang, hingga Field Day (FFD). Dengan adanya Sekolah Lapang, diharapkan para petani dapat meningkatkan keterampilan dan produktivitas mereka, sehingga memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan produksi padi di Indonesia.